Internet kini digunakan di semua kalangan, mulai
dari anak kecil sampai orang dewasa,internet kini tersedia di semua tempat,
mulai dari tempat umum seperti rumah makan, kampus, sampai ke tempat yang
bersifat pribadi seperti warung internet(warnet) dan rumah pribadi. Karena
semakin terjangkaunya internet dan mudahnya akses ke internet menyebabkan
seseorang dapat memiliki 2 sikap, saat di dunia yang nyata dan saat di dunia
maya. Orang-orang dapat menghabiskan waktu berjam-jam di internet karena umunya
internet dapat memberikan hiburan dan kesenangan bagi mereka setelah lelah
beraktivitas di dunia nyata.Internet dapat dijadikan tempat untuk melepaskan
kepenatan terutama di jejaring sosial. Kita bisa berbagi keluh kesah dan apa
yang kita rasakan melalui status di facebook atau twitter, melalui catatan
seperti di facebook dan blog. Pada umumnya pengguna internet persentasinya
berimbang antara laki-laki dan perempuan. Karena pada dasarnya tuntutan akan
internet antara laki-laki dan perempuan sama saja untuk dijaman era globalisasi
kini. Sekarang ini, segala kebutuhan ilmu maupun pengetahuan bisa diakses di
internet. Namun, berbeda lagi jika kita melihat dari segi usia. Pengguna
internet diusia dini, cenderung lebih banyak pengguna laki-laki. Tren anak yang
memainkan game online sangat merambah dikalangan anak-anak kecil usia 7-14
tahun. Trennya beranggapan apabila anak-anak tersebut jago dalam memainkan game
online, mereka bisa lebih terkenal dan memiliki banyak teman bermain. Sifat-sifat
seperti ini menyebabkan budaya-budaya yang cenderung negative bagi anak-anak,
lain lagi kasusnya jika perihal penggunaan internet bagi orang dewasa. Orang
dewasa lebih mengarahkan penggunaan internet untuk mencari referensi pengetahuan-pengetahuan
dan sosial media. Dampak
negatif internet berkutnya adalah dengan maraknya games online yang di
tawarkan. Pangsa pasar games online ini adalah anak remaja dan juga dewasa.
Permainan games online memang memiliki taktik dan cara-cara yang mampu untuk
menstimulasi pikiran dan otak. Akan tetapi keinginan yang tak terkendali untuk
bermain games-games tersebut akan menghambat remaja dan juga pelajar dalam
memenuhi kewajibannya untuk menutut ilmu.Mereka cenderung menjadi malas belajar
dan menghabiskan waktu bermain games online.