Kamis, 27 Desember 2012

Macam-macam test psikologi beserta contohnya


ALAT TES PSIKOLOGI

Jenis Alat Psikotest yang Digunakan untuk Tes Masuk Kerja

1.Tes Intelektual, terdiri dari :
- CFIT (Culture Fair Intelegence Test) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TIU (Tes Intelegensi Umum) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TKD (Tes Kemampuan Dasar) = untuk mengukur kemampuan dasar individu
- AA (Army Alpha) = untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi orang
- ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) = untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan
- IST (Tes inteligensi) yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada
anggapan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan
atau profesi tertentu.


2.Tes Kepribadian

- EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) = untuk mengukur
kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor)
- DAM&BAUM = Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk
mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja
- WARTEGG = untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek
- Tes Pauli = untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya
tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri)
- KRAEPLIEN = untuk mengungkap ketelitian,kecepatan, kestabilan dan
ketahanan kerja
- RM (The Rothwell Miller) = untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan
- PAPI Kostick = untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang
masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need
atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang
diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role; dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.


* BAUM Test

Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.

BAUM Test termasuk dlm test Grafis. Mungkin Anda pernah menjalani test dimana Anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon, dan dikertas lainnya diminta menggambar orang.


* Tes KRAEPPELIN dan PAULI
tdk ada perbedaan… semua berisikan kertas dan angka yg membedakan hanya cara dan jumlah isinya…..dan KRAEPPELIN memiliki jumlah deret angka yg lbh banyak, biasanya sang psikolog hanya menginstruksikan “pindah” pada waktu tertentu dan berbeda2 utk melihat daya tahan otak dan konsistensi. ….
contoh kasus ketiga, hampir sama dengan contoh kasus pertama, menurut saya yaitu  belum pernah ada yang menggunakan tes tersebut untuk perekrutan karyawan, penerimaan mahasiswa ataupun penerimaan murid. dari kometar pengunjung (pastinya yang sudah mendaftar dikaskus juga)hehehe, sebagian menjawab bukan sepenuhnya diri mereka. tapi jawaban tiap user juga tidak bisa dipastikan apakah pernyataan dari masing-masing pengunjung tersebut adalah benar atau palsu. mungkin juga mencoba melakukan pertahanan diri dengan menyatakan tes tersebut tidak 100% mencerminkan dirinya, atau juga pernyataan atau komentar yang ditulisnya ada benarnya.
kesimpulan dari tulisan ini adalah : atas dasar adanya kasus tersebut dalam media elektronik atau internet, pengembangan alat tes harus berpacu dengan kecepatan pembocoran alat tes. Dan bagi oknum yang membocorkan alat tes tersebut , seharusnya berfikir lebih jauh lagi, apakah pengetahuan atau informasi tentang alat tes psikologi layak untuk komsumsi publik?. jika alat tes psikologi secara terus menerus dibagikan secara gratis dan disebarkan secara luas, buat apa kalian mengenyam bangku kuliah selama 4 tahun, atau bahkan lebih?, jika ilmu tersebut sudah ada di gramedia, toko buku ataupun di internet. jika melihat dari website kaskus, sebenarnya TS atau Thread Starter tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena mereka juga mendapatkan alat tes tersebut dari berbagai sumber. Sebenarnya, niat Tsnya bagus, ingin membagi ilmu yang telah diperoleh dan telah dites sebelumnya, namun mereka juga harus mengerti batasan-batasan apa saja yang layak untuk komsumsi publik dan apa saja yang harus dirahasiakan. dan untuk pembuat website kaskus, juga tidak bersalah, karena website yang dibuatnya hanya sebagai fasilitas  media informasi,

1 komentar:

  1. Yes,,I agree,,selayaknya kode etik profesi tidak seharusnya para pennguna ilmu psikologi membocorkanmengenai alat2tes psikologi terlebih memberikan kiat2tnya,hal tersebut bukannya membantu mereka/testee justru menjadikan testee tidak menjadi dirinya sendiri. Kalau pun mereka lolos dari tes tersebut, akan tetapi pekerjaan yg ia dapat bisa jadi tidak sesuai dengan dirinya.

    BalasHapus